Total Pageviews

Thursday 1 December 2011

ANALISIS SPERMA DAN OVARIUM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Spermatozoa adalah sel gamet jantan yang merupakan sel yang sangat terdeferensiasi, satu-satunya sel yang memilki jumlah sitoplasma yang terperas dan nyaris habis. Strukturnya sangat khusus untuk mengakomodasikan fungsinya. Fungsi spermatozoa ada dua, yaitu mengantarkan material genetis jantan ke betina dan fungsi kedua adalah mengaktifkan program perkembangan telur (). Analisa sperma merupakan salah satu pemeriksaan awal yang dilakukan pada kasus infertilitas (susah dapat anak). Pada saat dilakukan analisa pada sperma terdapat 2 hal yang perlu diperiksa : volume, waktu mencairnya, jumlah sel sperma per mililiter, gerakan sperma, PH, jumlah sel darah putih dan kadar fruktosanya (gula). Hasil anlisa sperma bisa menetukan apakah : ada masalah reproduksi (infertilitas), vasektomi berhasil dan apakah reversal (menyambung kembali) vasektomi berhasil (Mitchell, 2005).

1.2  Rumusan Masalah
Bagaimana bentuk dari sperma ?
Bagaimana cara menganalisis sperma ?

1.3  Tujuan
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk  mengetahui bentuk dan analisis sperma.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Analisis sperma dilakukan untuk mengetahui bagaimana tahapan proses pembuahan, pewaktuan setiap tahapan pembuahan, dan dapat menentukan rasio spermatozoa dan ovum dalam pembuahan. Analisi sperma dapat dilakukan dengan syarat :
1.      Proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh ikan nilem betina.
2.      Terdapat pada ikan atau katak.
3.      Hewan yang mudah disadap telur maupun sperma masaknya.
4.      Mudah dibedakan antara jantan dan betina.
5.      Telurnya bersifat transparan.
6.      Mudah dioviposisikan.
7.      Siklus hidup ikan nilem pendek
8.      Telur maupun sperma yang dihasilkan setiap siklus reproduksi cukup banyak.
(Pearce, 2003).
Menurut (suparno, 2003) Sebelum dilakukan pengambilan sampel sperma (semen) harus melakukan abstinen/tidak mengeluarkan sperma/ ejakulasi 2 - 5 hari sebelumnya. Hal ini bertujuan agar sperma dalam kondisi yang baik. Jangan kelamaan, karena jika sampai 1-2 minggu maka justru sperma jadi kurang aktif. Di samping itu juga harus menghindari konsumsi alkohol.
            Sample diambil dengan cara ejakulasi. Bisa dilakukan di lab atau di rumah / tempat lain dan membawanya dalam waktu tertentu ke lab. Cara paling sering adalah dengan masturbasi dan ditampung ke dalam wadah sampel. Cara lain yang dilakukan adalah dengan senggama terputus (coitus interruptus), saat akan ejakulasi, P dicabut dan di arahkan ke wadah sampel. Sedangkan cara lainnya adalah dengan sampling dengan kondom (lewat senggama), dengan catatan kondom khusus. (kondom biasa harus di cuci dulu agar lubrikannya gak membunuh sperma)
Jika sampel diambil dirumah, maka sudah harus sampai di lab dalam waktu satu jam. Hindari sampel dari terkena sinar matahari langsung dan jangan terlalu panas/terlalu dingin. Jika udara dingin (di barat sono), simpan wadah penampungnya menempel di tubuh(dalam kantung jaket dll agar hangat). Jangan masukkan kedalam lemari es. Agar hasil pemeriksaan lebih oke, dilakukan analisa 2-3 kali dengan hari yang berbeda dalam waktu 3 bulan. 

Baca selebihnya di http://www.4shared.com/file/HRZnSZLS/Analisis_sperma__ovarium.html

1 comment:

  1. hi, please visit and join my blog rifiefauzi.blogspot.com . thanks ;)

    ReplyDelete